Dukung Gerakan Non-Tunai, Transmetro Pekanbaru Lakukan Uji Penerimaan dan Produksi Alat Tap On Bus
Pekanbaru, 14 Agustus 2025 – Manajemen Bus Transmetro Pekanbaru melaksanakan User Acceptance Test (UAT) dan Production Test terhadap perangkat Tap On Bus (TOB) yang telah terpasang di seluruh unit bus. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan sistem pembayaran nontunai sebelum diterapkan secara penuh kepada masyarakat.
Uji coba tersebut berlangsung di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Kompleks Kantor Wali Kota Tenayan Raya, dan melibatkan Tim Bank Indonesia baik dari kantor pusat maupun perwakilan BI Provinsi Riau. Hadir pula perwakilan dari sejumlah bank penerbit uang elektronik seperti Bank BRI, BNI, dan Bank Mandiri.
Kepala UPTD Pengelolaan Trans Pekanbaru, Sarwono, menjelaskan bahwa kegiatan pengujian ini melibatkan serangkaian simulasi penggunaan perangkat untuk pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik dan QRIS.
“Tujuan pengujian ini adalah untuk memvalidasi sistem sebelum diterapkan secara penuh, memastikan kemudahan dan ketepatan pencatatan jumlah penumpang, serta membiasakan masyarakat dengan transaksi pembayaran non-tunai,” ujar Sarwono.
Ia menambahkan, dalam pengujian dilakukan beberapa skenario, seperti kondisi saat saldo kartu mencukupi, saldo kurang, hingga ketika ada dua kartu yang berdekatan saat tapping. Setiap skenario diuji untuk memastikan alat TOB mampu mendeteksi dan merekam transaksi secara akurat.
Lebih lanjut, Sarwono menegaskan bahwa penerapan sistem ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia. Selain mempromosikan penggunaan uang elektronik, penerapan TOB juga akan menciptakan sistem manajemen transaksi yang terintegrasi, sehingga memudahkan operator dalam memantau serta mengelola transaksi secara real time.
“Pencatatan data transaksi yang detail dan akurat akan sangat membantu dalam analisis dan perencanaan pengelolaan armada maupun rute Transmetro Pekanbaru di masa mendatang,” tambahnya.
Dari sisi penumpang, sistem ini memberikan kemudahan dalam pembayaran tarif, karena pengguna cukup melakukan tapping kartu uang elektronik tanpa harus mengantre membeli tiket. Dengan demikian, proses naik bus menjadi lebih cepat, efisien, dan modern.
Langkah ini menandai komitmen Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan untuk terus mendorong transformasi digital di sektor transportasi publik, sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju sistem pembayaran yang aman, efisien, dan terintegrasi.(adv)


Average Rating