Ini Kata Tar Tar, Mafia Berdasi Yang Menguasai Mega Proyek Pemko Pekanbaru

RIAUINVESTIGASI.COM I PEKANBARU –Tar tar Simanjuntak atau sering di juluki sebagai ” Harimau Balige ” memberikan pernyataan yang mengejutkan ke seluruh awak media dan publik. Tar tar menyampaikan, bahwa dibalik semua megah proyek yang ada di kota Pekanbaru dikuasi oleh ”Cukong” mafia berdasi pengusaha bisnis gelap selama ini dan dilindungi oleh oknum aparat dan pejabat pemko Pekanbaru yang bernama Dedi Handoko (DH) dan Ketua LPM Kota Pekanbaru, Sarjoko alias Asun. Yang sampai sekarang tidak tersentuh hukum, ada apa ni. Sabtu (21/02/2021) di salah satu kedai kopi Jalan Karet Kecamatan Senapelan.
Kenapa saya sampaikan ini, untuk diketahui tender Pengelolaan parkir yang dimenangkan oleh PT. DATAMA itu adalah milik Dedi Handoko (DH), yang merupakan pengusaha bisnis gelap togel dan hiburan malam. Sementara, Sarjoko alias Asun, dialah yang membiayai semua perobatan walikota Pekanbaru, Firdaus sewaktu berobat ke Malaka. Ucap Tar tar.
Untuk perlu diketahui, saya pernah ditelpon oleh direktur PT. DATAMA yang bernama loleng untuk duduk bersama dengan DH di salah satu hotel miliknya yang ada di Pekanbaru. Dengan tegas saya menolak undangan tersebut, dan saya sampaikan selagi masih bendera dia (DH), saya tidak akan diam dan akan terus melawan. Katanya
Lanjutnya, Dedi Handoko (DH), diakan sudah banyak bisnis gelap, kenapa lagi bisa diambil perparkiran, apalagi sewaktu tender itu, para pengusaha seperti saya tidak diundang untuk ikut tender tersebut oleh Pemko Pekanbaru. Sementara itu, saya sudah hampir 50 tahun mengelola perparkiran di Pekanbaru ini, kok tega Pemko Pekanbaru melakukan hal seperti ini kepada saya, bukannya seharusnya berterima kasih kepada saya. Sambungnya
Jadi, saya duga ada kepentingan oknum dan diiming – imingi dana besar untuk memuluskan langkah PT. DATAMA sebagai pemenang tender. Ungkapnya.
Kemudian, Sarjoko alias Asun, dialah orang dibalik Proyek Tenayan raya yang menghabiskan dana milyaran rupiah milik negara. Ucap Tar tar
Untuk itu, saya buka – bukaan semuanya, biar publik tahu adanya “Kong kali Kong” dibalik semua proyek yang ada di Pekanbaru ini. Dan saya harapkan, penegakan hukum di Riau ini, jangan pernah takut dan ragu untuk menangkap dan memproses oknum – oknum yang bekerjasama dengan “Cukong” seperti ini.
Karena, tidak ada yang kebal hukum di Negara ini. Sekalipun dekat sama pejabat negara dan pejabat di Riau ini. untuk masalah hukum semua sama. Pungkasnya.
*Sampai berita ini tayang belum ada Keteranga dari DH dan Sarjoko alias Asun mengenai pernyataan Tar tar tersebut. Tutupnya